Jadikan Siapa Saja Menyukai Anda… Kapan Saja

Rate this post

Apakah rahasianya sehingga seseorang disukai orang lain dan orang itu ingin bersahabat dengannya? Hanya dalam waktu satu menit Anda dapat mengetahui rahasia tersebut: yaitu karena sifat-sifat yang dimilikinya. Sesungguhnya sifat-sifat tersebut dapat dijadikan rumus sederhana sehingga dapat membantu Anda untuk mengembangkan kimia alami dalam diri seseorang.

Penjelasannya adalah kita menyukai atau membenci seseorang berdasarkan seperangkat proses bawah sadar yang pasti. Dengan demikian tidak terjadi secara kebetulan. Tetapi kenyataannya, kita tidak memahami proses tersebut, sehingga kelihatan seakan-akan terjadi tanpa sebab. Berikut ini merupakan sebuah daftar dan pembahasan yang lengkap tentang hukum dan fenomena psikologis yang dapat  mempengaruhi, bahkan mengubah apa yang kita pikirkan tentang seseorang, sehingga Anda dapat menjadikan seseorang menyukai Anda.

Perlu diketahui bahwa penelitian menunjukkan, apabila kita menyukai seseorang, maka perasaan itu akan menimbulkan pengaruh, betapa menariknya orang itu secara lahiriah sehingga kita pun cenderung untuk lebih menyukai seseorang yang menurut pandangan kita menarik.

1.       Hukum Asosiasi

Hukum Asosiasi dibicarakan dengan lebih rinci dalam buku ini, tetapi hukum tersebut memerlukan penjelasan khusus. Ringkasnya, dengan menghubungkan diri Anda dengan rangsangan yang menyenangkan, orang lain akan terpengaruh perasaan Anda. Penelitian menyimpulkan bahwa ketika Anda sedang merencanakan liburan Anda, maka Anda akan merasakan perasaan yang menyenangkan, dan perasaan Anda tersebut akan mempengaruhi perasaan orang yang berada di dekat Anda pada saat itu. Sehingga yang terjadi kemudian, Anda akan menyukai orang tersebut. Sebaliknya, penelitian dalam bidang ini menunjukkan bahwa ketika Anda sedang sakit perut misalnya, maka orang-orang didekat Anda menjadi korban bawah sadar dari suasana tersebut, sehingga yang terjadi kemudian, Anda cenderung kurang menyukai orang tersebut.

Untuk itu, apabila Anda ingin disukai oleh seseorang, cobalah berbicara kepadanya ketika hatinya sedang dalam keadaan senang. Perasaan-perasaan ini menghinggapi dan dapat mempengaruhi Anda sehingga dia akan memiliki perasaan positif terhadap Anda.

(Kondisi diatas adalah ketika seseorang mengalami kesusahan yang dapat diatasi sendiri contohnya sakit perut.  Tetapi kemudian ada kondisi lain yaitu ketika sobat atau sahabat Anda dalam keadaan susah yang membutuhkan bantuan tentunya kehadiran Anda untuk menolong dan menghiburnya menjadi hal yang teramat penting bagi sahabat Anda. Hal ini juga berlaku pada saat baru mengenal seseorang yang dalam keadaan susah. contoh ketika Anda bertemu dengan seorang wanita yang sedang dianiaya oleh perampok, maka kehadiran Anda membantu wanita tersebut dan berhasil mengusir atau mengalahkan perampok tersebut, tentunya akan menjadi “good memories” bagi wanita tersebut. Bahkan perkenalan akan berlanjut lebih dekat lagi)

 

2.       Pentingnya Kehadiran

Pada umumnya, orang-orang membenarkan pepatah lama yang mengatakan, “sering bertemu menyebabkan muak”, namun kenyataannya pepatah tersebut tidak benar. Kenyataannya justru sebaliknya. Sejumlah penelitian menyimpulkan bahwa semakin sering kita bertemu dengan seseorang, maka ia akan senakin menyukai kita.

Menurut Moreland dan Zajone (1982), sering bertemu merupakan penyebab untuk saling menghargai dan saling menyukai (asalkan reaksi awalnya tidak negatif). Hal ini berlaku untuk segala hal, misalnya orang, tempat, bahkan produk: semakin sering bertemu maka semakin positif responsnya. Inilah sebabnya perusahaan-perusahaan kadang-kadang hanya mengiklankan gambar produk atau namanya, tanpa menjelaskan keadaan atau kegunaan produk tersebut. Perusahaan tersebut merasa tidak perlu untuk menjelaskan tentang kehebatan produknya, tetapi cukup mengingatkan kita. Sering bertemu atau sering melihat sudah cukup untuk menaikkan omset penjualan atau meningkatkan jumlah pemilih dalam pemungutan suara. Fenomena ini benar-benar dimanfaatkan oleh para pemasang iklan dan para politisi. Aspek dari perilaku manusia ini sedemikian berpengaruhnya sehingga penelitian mengungkapkan bahwa sebuah huruf dalam abjad yang terdapat dalam nama kita terasa lebih menarik dibandingkan huruf yang tidak terdapat dalam nama kita.

Dengan hanya lebih sering berdekatan saja sudah cukup untuk menyebabkan diri kita “lekat” dalam hati seseorang. Kadang-kadang kita membuat kesalahan, yakni berusaha untuk muncul secara misterius, mengasingkan diri, atau sulit ditemui orang lain. Dengan melakukan semua ini berarti kita mengurangi frekuensi pertemuan dengan orang lain. Penelitian menyimpulkan bahwa kita akan dapat berteman dan disukai oleh orang-orang secara fisik dekat dengan kita karena seringnya bertemu. (Namun Anda tidak perlu khawatir untuk menerapkan hukum kelangkaan, kecuali Anda menginginkan orang lain tertarik dengan Anda). Hal ini karena landasan untuk disukai tunduk pada paradigma yang berbeda dengan landasan untuk memiliki daya tarik.

3.       Saling Menyukai

Sangat banyak penelitian (dan berdasarkan logika) yang mengungkapkan bahwa kita cenderung akan lebih menyukai orang yang menyukai kita. Ketika kita mengetahui bahwa seseorang menyukai kita, secara tidak sadar kita akan lebih menyukai dirinya. Dengan demikian, Anda perlu berusaha agar ‘orang yang menjadi sasaran Anda’ mengetahui bahwa Anda menyukai dan menghormati dirinya, apabila Anda memang benar-benar menyukai dan menghormatinya.

(Penelitian menunjukkan bahwa menyukai sedikit demi sedikit jauh lebih efektif daripada secara tiba-tiba ingin menjadikannya sebagai teman terbaik. Untuk menerapkan hukum saling menyukai sedikit demi sedikit, usahakan agar ia mengetahui bahwa Anda menyukai dirinya)

4.       Kesamaan

Tidak benar bahwa hal-hal yang bertentangan itu lebih menarik. Sesungguhnya kita lebih menyenangi orang-orang yang memiliki kesamaan dengan kita dan memiliki minat yang sama. Mungkin kita menganggap seseorang menarik karena ia berbeda dengan kita. Tetapi sesungguhnya kesamaannyalah yang menjadi penyebab untuk saling menyukai. Kesukaan menarik kepada kesukaan. Ketika Anda berbicara dengannya, berbicaralah tentang hal yang sama-sama Anda sukai dan yang sama-sama Anda miliki. Adapun hal yang serupa dengan hukum ini adalah “teman seperjuangan”. Pada dasarnya, orang-orang yang sama-sama menghadapi perubahan situasi kehidupan cenderung untuk menjalin ikatan yang kuat. Misalnya, tentara dalam pertempuran atau sekelompok orang yang mengalami nasib yang sama biasanya mengembangkan persahabatan yang kuat. Metode lain untuk mengembangkan hubungan dan persahabatan yang akrab adalah dengan cara memanfaatkan pengalaman yang sama. Itulah sebabnya mengapa dua orang yang tidak pernah bertemu tetapi memiliki pengalaman masa lalu yang sama, entah itu penyakit, atau memenangkan hadiah, dapat segera menjadi teman akrab. Jadi pikiran ”ia memahami saya”lah yang memunculkan perasaan hangat terhadap seseorang yang memiliki pengalaman yang sama. Semuanya berasal dari kenyataan bahwa kita semua ingin dimengerti. Maka peristiwa penting ini dapat membantu untuk membentuk citra seseorang tentang siapakah dirinya, sehingga orang lain dapat benar-benar “mengenal dan memahami” tentang siapakah dirinya.

5.       Cara Mempengaruhi Perasaan Seseorang

Seseorang akan merasa suka dengan Anda apabila Anda menjadikan ia merasa senang terhadap dirinya sendiri. Anda dapat saja menghabiskan waktu sehari penuh untuk berusaha menjadikan seseorang menyukai Anda dan berpikiran baik tentang Anda, tetapi akan lebih baik jika Anda berusaha untuk mempengaruhi perasaannya. Pernahkan Anda memperhatikan betapa menyenangkannya berada di dekat seseorang yang memuji Anda dengan tulus dan hangat? Sebaliknya, pernahkan Anda memikirkan tentang betapa menjengkelkannya menghabiskan waktu selama lima menit dengan seseorang yang suka menyalahkan? Orang-orang seperti ini juga akan mencari-cari kesalahan Anda. Tetapi jika Anda dapat menjadikan orang-orang merasa senang hatinya, mereka juga akan menyenangi Anda.

To Be Continued…

Demikianlah beberapa tips untuk menjadikan siapa saja menyukai anda…

Semoga bermanfaat

Lieberman, D. J. (2002) Get anyone to do anything: rahasia psikologi dalam menyiasati segala situasi: menjauhkan anda dari ketidakberdayaan. Yogyakarta: Ikon Teralitera.

 

[loop category=knoelwdge-center module=b ]

 

 

 

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?