Cara belajar ala Bill Gates

Rate this post

Salah satu alasan mengapa orang-orang dewasa atau karyawan senior berhenti belajar adalah karena kesibukan, yaitu sibuk..sibuk dan sibuk. Tugas yang menanti di tempat kerja dan tanggung jawab di rumah telah menyita penuh waktu dan energi, sehingga boleh dibilang belajar menjadi sesuatu yang langka. Ini adalah alasan yang masuk akal, dan menjadi pembenaran bagi orang yang sibuk.

Tapi cobalah kita melihat dunia luar, apakah ada orang yang sesibuk orang terkaya di dunia yaitu Bill Gates, terutama ketika masih memimpin perusahaan software terbesar di dunia, Microsoft?

Ada teladan bagus mengenai Bill Gates, meski sudah menjadi orang terkaya di dunia, dan juga diakui sebagai orang yang memiliki inteligensi dan kecerdasan tinggi, Gates tidak pernah meremehkan proses pembelajaran. Padahal, dengan segenap kekayaan ataupun kapabilitas yang dimilikinya, seandainya Gates tinggal menikmati hidup saja, tentu merupakan sesuatu yang wajar dalam pandangan orang lain. Lha wong, hidup dari simpanan saja sudah cukup.

Menariknya, meski dia sudah menjadi orang terkaya di dunia, dan juga diakui sebagai salah satu orang tercerdas di dunia, Gates tetap memandang penting pembelajaran terus-menerus. Dia pun menciptakan proses ritual bagi dirinya sendiri yang disebut sebagai “ Think Week”. Setiap tahun, selama seminggu penuh, Gates akan mengasingkan diri dan menghabiskan waktu untuk membaca berita, informasi atau buku-buku terbaru yang berkaitan erat dengan dunia komputer, teknologi maupun rekayasa. Setelah itu dia akan berpikir bagaimana memanfaatkan pengetahuan baru yang diperolehnya tersebut, untuk menjawab pertanyaan atau memberikan solusi seperti : “ Bagaimana masa depan bentuk pembayaran online?”, “Bagaimana anda tahu suatu aktifitas sudah diselesaikan oleh pihak lain?”.

Salah satu produk inovatif dari Microsoft seperti Sharepoint, yang bekerja seperti sebuah laman super, memungkinkan setiap orang dapat berkolaborasi dalam proyek spesifik, termasuk edit dan diskusi , merupakan salah satu dari buah pemikiran ThinkWeek nya BillGates. Dengan adanya produk dari Microsoft Sharepoint, maka segala aktifitas, progress, pencapaian maupun monitoring aktifitas dan KPI setiap unit kerja akan lebih baik, sehingga problem dan identifikasi termasuk corrective action dapat segera dieksekusi.

 

 

 

Sumber: Ilmusdm.wordpress.com

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?